Wushu Sanda di Gor Ken Arok Malang Suguhkan Duel Ketat, Sportivitas Tinggi Warnai Kompetisi
MALANG, 26 Juni 2025 – Pertandingan wushu sanda, sebuah seni bela diri dari Tiongkok yang memadukan teknik tinju, tendangan, dan bantingan, sukses memukau penonton hari ini di Gor Ken Arok, Malang. Acara ini dimulai tepat pada pukul 09. 30 WIB, turnamen ini menyuguhkan berbagai pertandingan sengit yang penuh adrenalin, menunjukkan semangat dan sportivitas luar biasa dari para atlet hingga menjelang siang.
Setiap pertandingan diawasi dengan ketat oleh lima orang juri dan berlangsung dalam tiga babak, di mana setiap babak memiliki durasi dua menit. Ada jeda satu menit di antara ronde untuk memberi kesempatan istirahat singkat bagi para petarung.
Secara umum, semua pertandingan berjalan dengan lancar, disaksikan oleh penonton yang memenuhi tempat dengan semangat luar biasa. Dukungan penuh semangat mengalir untuk tim dari daerah masing-masing. Terutama, atlet dari Malang menunjukkan sportivitas dan semangat yang menggebu. Mereka didampingi oleh pelatih dan dikelilingi oleh pendukung setia yang mengenakan kaus berwarna biru langit serta membawa balon tepuk, menambah keceriaan suasana kompetisi.
Namun, di tengah ketatnya persaingan, beberapa pertandingan harus dihentikan karena cedera yang dialami oleh salah satu petarung. Salah satu contohnya adalah pertandingan antara Sidoarjo dan Kediri yang tidak dapat dilanjutkan karena salah satu pemain dari Kediri mengalami cedera. Kejadian serupa juga terjadi pada pertandingan Surabaya dan Ngawi, di mana pemain dari Ngawi terpaksa menghentikan usahanya akibat cedera.
Secara keseluruhan, turnamen wushu sanda ini sukses menjadi ajang untuk menunjukkan bakat serta semangat juang para atlet, sekaligus menjadi tontonan menarik bagi para pecinta olahraga bela diri di Malang.
