Malang – Langkah tim sepak bola putra Kota Malang harus terhenti di babak 16 besar PORPROV Jawa Timur IX 2025 setelah takluk 7-8 dari Kota Kediri melalui drama adu penalti. Pertandingan sengit yang berakhir imbang 1-1 selama waktu normal itu harus ditentukan lewat titik putih, di mana Kota Malang gagal memaksimalkan peluang.
Kota Kediri langsung menekan sejak menit awal dan berhasil unggul lebih dulu lewat gol tendangan bebas pada menit ke-5. Tertinggal, Malang berusaha membalas dengan serangan bertubi-tubi, namun kesulitan menembus pertahanan Kediri.
Di babak kedua, pelatih Kota Malang melakukan rotasi pemain, membuat permainan Malang semakin agresif. Tekanan itu akhirnya berbuah gol penyama kedudukan melalui sundulan pemain belakang, Hafis, yang memanfaatkan umpan tendangan sudut.
Skor 1-1 bertahan hingga akhir pertandingan, memaksa adu penalti. Kiper Malang, Jordi, sempat menjadi penolong dengan menepis satu tendangan, tetapi nasib kurang berpihak setelah eksekutor kedelapan Malang gagal menuntaskan tugasnya.
“Kami sebenarnya ingin menyelesaikan pertandingan dalam 90 menit, tidak ingin sampai adu penalti,” ujar Bambang usai laga. Ia berharap talenta pemain Malang saat ini bisa dikembangkan untuk tampil lebih baik di PORPROV mendatang.
Pusat informasi dan berita seputar Porprov IX 2025 Jawa Timur yang diselenggarakan di Kota Malang