Malang, 29 Juni 2025 – Suasana Lapangan Panahan di Kota Malang sudah dipenuhi aktivitas sejak pukul 07.00 WIB, Minggu pagi. Para atlet panahan tampak menjalani sesi latihan intensif yang difokuskan pada penguatan fisik, penyempurnaan teknik, serta pengecekan peralatan.
Latihan fisik menjadi pembuka sesi hari itu. Jogging, plank, push-up, serta latihan khusus untuk otot tangan dilakukan secara terstruktur. “Latihan kita mulai dari latihan fisik. Ada jogging, plank, push-up, dan kebanyakan latihan tangan,” ungkap Safira Aliftia, salah satu atlet yang turut ambil bagian.
Usai pemanasan dan penguatan otot, latihan dilanjutkan dengan teknik menembak. Para atlet mempraktikkan akurasi tembakan ke sasaran, memanfaatkan kondisi pagi yang kondusif untuk konsentrasi dan ketepatan.
Program latihan disusun secara variatif dengan fokus yang berbeda setiap harinya. Mulai dari latihan penilaian (scoring), kerja sama tim (latihan beregu dan mix team), hingga target ambisius menembakkan 200 hingga 252 anak panah dalam sehari. Komposisi ini menunjukkan keseriusan mereka dalam mematangkan performa di berbagai aspek.
Menghadapi kompetisi besar, persiapan tak hanya dilakukan secara internal. Para atlet juga menjalani try out ke luar daerah, seperti Bali dan Pacitan, serta try in bersama atlet dari Kabupaten Malang, Kabupaten Jember, dan Kota Surabaya. “Untuk persiapan, dimulai dari program yang diberikan pelatih, melakukan try out yang dilakukan di Bali dan Pacitan, dan terakhir melakukan try in dengan Kabupaten Malang, Kabupaten Jember dan Kota Surabaya,” jelas Safira Aliftia.
Sesi latihan ini menjadi cermin dari dedikasi tinggi para pemanah Malang dalam menatap panggung kompetisi. Fisik yang prima, mental yang tangguh, dan latihan yang konsisten menjadi modal utama mereka dalam mengejar prestasi.
Pusat informasi dan berita seputar Porprov IX 2025 Jawa Timur yang diselenggarakan di Kota Malang